Kunjungi:

Sabtu, 04 Maret 2017

Mako Niina - Sensen no Realism | Realisme Medan Perang


kogoeru you ni hosoi karada o furuwaseru
kyoufu kara de wa naku shizuka na netsujou

Tubuhku gemetar, seakan membeku.
Bukan karena takut, tetapi karena semangat senyap.

todoroku tsuyoi kaze ni himei sae kakikiete wa
shouen mau sora ni yume o miru darou

Angin menderu yang bahkan menenggelamkan jeritan.
Di langit yang dipenuhi asap bubuk mesiu, kupasti 'kan saksikan sebuah mimpi.

kanashisa mo sabishisa mo kanjiru koto wa naku
mata hitotsu hone ga kawaku

Kutak merasa sedih, atau kesepian.
Tulangku hanya berasa lebih keringan doang.

oo aijou, retsujou, subete mujou
sono migoto sugu honoo ni moete hai ni naru
outou se yo, outou se yo, kagayakeru mirai yo
ima, me no sameru you na riaru o
kono iyou naru yo ni sasageyou

Ohh, cinta ... napsu ... semua hal-hal kejam!
Bentukmu 'kan terdorong masuki api, dileburkan jadi abu.
Balas ..., balaslah ..., dengarlah panggilanku, masa depan berkilau!
Sekarang, kukan tawarkan realitas terbelalak ...
kepada dunia nun aneh ini.

shiroi se o tsutau tsumetai ase no shizuku
tetsukuzu no tori ga mata naiteiru darou

Sebuah tetesan keringat dingin menuruni punggung putihku.
Beburungan yang terbuat dari besi tua itu pastinya meraung keras lagi.

kanashikute sabishikute obieteita asa mo
shunkan de sekai ga kawaru

Bahkan pagi hari dihabiskan takut akan kesedihan dan kesepian,
Terhanyut dalam sekejap, di tengah dunia yang berubah ini.

oo kanjou, gekijou, hidou naru mujou
sono migoto tsugi no asa mo mizu ni hai ni naru
outou se yo, outou se yo, utsukushiki mirai yo
ima, kono te hitotsu de tsukamou

Ohh, emosi ... gelora ... kekejaman yang tidak adil!
Takmelihat yang dibawa sang pagi, tubuhmu 'kan dilebur jadi abu.
Balas ..., balaslah ..., dengarlah panggilanku, masa depan yang indah!
Kukan memegangmu sekarang dengan tangan ini!

kaze ga tou
kore ijou, nani o mayou koto ga aru darou ka?
iza, buki o tore, buki o tore
gizen o sute, buki o tore
sono yowai jiga o ute

Angin menimbulkan sebuah pertanyaan:
Benar-benar adakah alasan lagi 'tuk meragu?
Ayo, ambil senjatamu di tangan! Ambil senjatamu di tangan!
Tinggalkan kemunafikanmu! Ambil senjatamu di tangan!
Masukkan peluru menembus sisi lemahmu.

oo ai mo, heiwa mo, subete mujou
gaikotsu to tetsukuzu ga namida misezu naku
ashita yo, ashita yo, utsukushiki mirai yo
ima, kono te hitotsu de tsukamou

Ohh, cinta ... damai ... segala yang kejam!
Kerangka dan besi tua meringkik, takpernah tunjukkan air matanya.
Oh, esok! Hari esok! Sungguh depan yang indah!
Kukan memegangmu sekarang tangan ini!

oo aijou, retsujou, subete mujou
sono migoto sugu honoo ni moete hai ni naru
outou se yo, outou se yo, kagayakeru mirai yo
ima, me no sameru you na riaru o
kono iyou naru yo ni sasageyou

Ohh, cinta ... napsu ... semua hal-hal kejam!
Bentukmu 'kan terdorong masuk ke dalam api, dileburkan jadi abu.
Balas ..., balaslah ..., dengarlah panggilanku, masa depan berkilau!
Sekarang, kukan tawarkan realitas terbelalak ...
kepada dunia nun aneh ini.


Sumbangan

0 komentar:

Posting Komentar